Jumat, 02 November 2018

Rangkuman Praktikum Elektronika

PERTEMUAN 1&2

MULTITESTER(AVO METER)



Pengertian multimeter secara umum adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, 

arus listrik, dan tahanan (resistansi). Sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa 

digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. 

Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A 

(ampere), V(volt), dan O(ohm).

Fungsi Multimeter :
1. Mengukur tegangan DC
2. Mengukur tegangan AC
3. Mengukur kuat arus DC
4. Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
5. Mengecek hubung-singkat / koneksi
6. Mengecek transistor
7. Mengecek kapasitor elektrolit
8. Mengecek dioda, led dan dioda zener
9. Mengecek induktor
10. Mengukur HFE transistor (type tertentu)
11. Mengukur suhu (type tertentu)
Dengan perkembangan teknologi, kini sebuah Multimeter atau Multitester tidak hanya dapat mengukur Ampere, Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO, tetapi dapat juga mengukur Kapasitansi, Frekuensi dan Induksi dalam satu unit (terutama pada Multimeter Digital). Beberapa kemampuan pengukuran Multimeter yang banyak terdapat di pasaran antara lain :
  • Voltage (Tegangan) AC dan DC satuan pengukuran Volt
  • Current (Arus Listrik) satuan pengukuran Ampere
  • Resistance (Hambatan) satuan pengukuran Ohm
  • Capacitance (Kapasitansi) satuan pengukuran Farad
  • Frequency (Frekuensi) satuan pengukuran Hertz
  • Inductance (Induktansi) satuan pengukuran Henry
  • Pengukuran atau Pengujian Dioda
  • Pengukuran atau Pengujian Transistor

Cara Menghitung Resistor Tanpa Gelang :

Contoh soal menghitung resistor:
Sebuah resistor yang dalam bodynya tertulis angka 453, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Angka ke-1 memiliki nilai = 4
Angka ke-2 memiliki nilai = 5
Angka ke-3 merupakan jumlah nol dari angka 3 = 000 (3 nol) atau dikalikan dengan 103
Jadi, nilai resistor tersebut adalah 45.000 Ohm atau 475 kiloOhm atau 47 kOhm


PERTEMUAN 3

(KAPASITOR)

Kapasitor adalah sebuah benda yang dapat menyimpan muatan listrik. Benda ini terdiri dari dua pelat konduktor yang dipasang berdekatan satu sama lain tapi tidak sampai bersentuhan. Benda ini dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat menyalurkannya kembali, kegunaannya dapat kamu temukan seperti pada lampu flash pada camera, juga banyak dipakai pada papan sirkuit elektrik pada komputer yang kamu pakai maupun pada berbagai peralatan elektronik.

Dua kapasitor atau lebih dapat disusun secara seri maupun paralel dalam satu rangkaian listrik. Rangkaian seri memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan rangkaian paralel. Berikut diberikan tabel sifat-sifatnya pada rangkaian seri dan paralel.


PERTEMUAN 3,4,dan 5

MENGGAMBAR LAYOUT PCB DENGAN SOFTWARE
DIPTRACE

Proses layout PCB
A. Proses pembuatan skema
1. Buka aplikasi Schematic, jika ada pop up windows getting start silahkan di close saja. (bagi yang mudeng bahasa inggris bisa juga di baca-baca DIPTRACE tutorial nya).
2. Ubah unit menjadi mm (milimeter) pada menu View > Unit > mm.
3. Setup library dengan masuk ke menu Library > Library Setup lalu centang “Get Libraries from folder” kemudian browse ke folder “C:\Program Files\DipTrace\Lib”.
4. Jika terganggu dengan background putih, silahkan diganti mode color pada menu View > Color ganti template “White background” dengan “Black background”.
5. Pastikan toolbar component dan toolbar libraries dalam kondisi aktif, jika tidak maka aktifkan melalui menu View > Toolbar lalu centang Libraries dan Components.
6. Klik “Discrete” pada toolbar Libraries lalu ambil resistor dengan memilih komponen “RES” pada toolbar ‘Components”, kemudian klik pada sheet/area gambar sebanyak 4 kali kamudian klik kanan/escape untuk kembali ke mode default.
7. Ambil komponen elco dengan memilih “CAP100RP” juga pada toolbar Components, kemudian taruh di sebelah kanan resistor tadi sebanyak 4 kali juga.
8. Hubungkan antar kaki komponen seperti pada gambar berikut ini.
9. Simpanlah dengan klik menu File > Save as

CARA MEMBUAT LAYOUT RANGKAIAN ELEKTRONIKA DENGAN PCB
POLOS

Berikut adalah 7 Langkah Sederhana Membuat Layout Karya Sendiri : 

I. Membuat Layout cara Manual.

  • Buat skematik dan layout perangkat yang akan di buat diatas kertas. Misal : layout Radio, Amplifier, VU Meter,dll.
  • Siapkan PCB polos lalu ukur panjang x lebar dan potong sesuai kebutuhan, Spidol Permanent, penggaris, obat pelarut (FeCl3), serta gerenjeng atau sabut besi. Untuk obat pelarut biasanya dijual di toko elektronik terdekat atau toko besi.
  • Gambarlah layout yang telah dibuat tadi pada PCB polos menggunaka spidol permanent. (hati2 jangan sampai salah).
  • Setelah selesai menggambar pastikan bahwa layout sudah benar.
  • Larutkan PCB tersebut pada obat pelarut PCB. Tunggu sampai bagian yang tidak tertutup spidol larut.
  • Angkat PCB, kemudian cuci dengan air bersih dan hilangkan tinta spidol menggunakan sabut besi.
  • Bilas kemudian keringkan, PCB siap di-Bor dan dirakit. 
Selain cara manual diatas, ada langkah lain dengan bantuan software untuk membuat desainya. Jika ingin melihat langsung pembuatannya kami mempunyai link youtube https://www.youtube.com/watch?v=w-A3JqqA37Q&t=2s


PERTEMUAN 6&7

PEMOGRAMAN DAN SIMULASI  PADA CVAVR DAN PROTEUS

1. Pembuatan Rangkaian schematik pada software proteus.
  • Pilih menu schematic pada proteus.
 
  • Setelah itu akan muncul worksheet, disinilah kita bisa memulai membuat rangkaian sesuai yang kita inginkan.

  • Gambar sampai schematic selesai dan save


2. CodeVision AVR
Untuk memulai pembuatan program dengan software CVAVR berikut langkah – langkahnya:
  •  Jika program sudah diinstal buka program CodeVison AVR
  • Untuk memulai membuat worksheet baru pilih icon new lalu pilih new project



  •  Akan muncul dua opsi pilihan, dan pilih sesuai IC yang akan digunakan. Jika menggunakan Atmega pilih opsi 1 jika menggunakan ic XMEGA pilih opsi 2


 Setelah itu seting konfigurasi,
  •  pada menu chip pilih jenis IC dan clock yang digunakan.
  •  Pada menu port rubah kaki IC yang akan digunakan menjadi output menjadi out dengan menekan in





































  •  Jika Konfigurasi ini sudah selesai pilih menu program lalu Generate, save and exit
  •  Maka akan muncul worksheet baru yang menjadi tempat program bahasa C, pilih bagian program yang digunakan, yang tidak digunakan bisa dihapus

  •  Kita bisa memprogram sampai sesuai yang diinginkan, setelah proses pemrograman selesai pilih menu project.
  • • Pilih compile untuk mengecek kessalahan pada program.
  • • Setelah itu masuk project lagi pilih build untuk men-create program yang telah dibuat



3. Mengaplikasikan hasil program CVAVR pada rangkaian di software proteus
  • Buka rangkaian schematic yang sudah dibuat diawal
  • Lalu untuk memasukan program CVAVR double klik pada komponen IC schematik dan pada program file klik tanda open/ browse
  • Masuk folder tempat menyimpan program CVAVR dan masuk folder debug.
  • Setelah itu pilih folder exe dan cari program .hex yang akan diaplikasikan di rangkaian setelah itu tekan open dan terakhir jika sudah kembali ke proteus tekan OK
  • Nah rangkaian beserta programnya telah dibuat, untuk mecoba apakah program sudah berhasil sesuai keinginan tekan play pada kiri bawah software proteus.

Itu semua rangkuman pembahasan dari pertemuan 1-7 Praktikum Elektronika BSI pemuda. atas segala kekurangan mohon dimaafkan.